23.9.20

SideBar

Yesus (Isa 'alaihissalam) adalah seorang utusan Allah, Beliau terlahir tanpa ayah & penciptaan Beliau seperti halnya penciptaan Adam 'alaihissalam, sekarang Beliau tengah berada di langit bersama pencipta-Nya dan akan turun kembali ketika akhir zaman tiba...


HighLight

Allah Yang Maha Esa (Ahad).
Tidak dua, tidak tiga atau tidak banyak; tidak beranak & tidak diperanakan; tidak serupa atau setara dengan makhlukNya...

Klik untuk Cari Tahu!
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
  2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
  3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 
  4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
[QS Al Ikhlash (Kemurnian), 1-4]


Intervensi terhadap Al Kitab...

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui. [QS Ali 'Imran (Keluarga 'Imran), 78]



Iklans... (Klik di image untuk Cari Tahu!)





Mantan...

#AkalSehat #Hidayah #Mualaf #Alhamdulillah



22.8.11

Tentang Isa ibnu Maryam...

Penciptaan Isa 'alaihissalam sama halnya dengan penciptaan Adam a. s. ...
 
  • Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: 'Jadilah', lalu jadilah dia." [Ali 'Imran 47]
  • Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Kun fayakun (jadilah)" seorang manusia), maka jadilah dia. [Ali 'Imran 59]

Isa 'alaihissalam adalah seorang hamba sekaligus rasul (utusan) Allah yang membenarkan kitab dan rasul sebelumnya serta mengabarkan tentang akan datangnya seorang rasul setelah Beliau...
 
  • Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, ... [Maryam 30]
  • Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan(1). Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). [Al Maa'idah 75] ...(1) Maksudnya: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya. 
  • Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." ... [Ash Shaff 6]
  • Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu(1), dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya(2) yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. [An Nisaa' 171] ...(1) Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa a.s. itu Allah! ...(2) Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s. 


Isa Al Masih tidak disalib...
(Allah swt Maha Berkehendak, mudah bagi Allah swt untuk menyerupakan seseorang dengan Isa 'alaihissalam)

  • Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. [An Nisaa' 156-159]

...dst dst...
Wallahu'alamu...

Download Quran & Terjemahannya
Jelajahi & dapatkan sesuatu!
InsyaAllah...



 Mintalah fatwa kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR Muslim)

8.3.11

Trinitas, Doktrin Buatan Gereja

Oleh: Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, pendiri Irena Center.

Di tulisan edisi sebelumnya saya sudah membahas tentang Paskah sebagai pondasi bagi ketuhanan Yesus. Di mana perayaan Paskah lebih penting ketimbang Natal. Jika Natal adalah tentang tanggal kelahiran Yesus. Sedangkan Paskah berbicara tentang penebusan dosa dan kebangkitan. Tanpa kematian Yesus, maka tidak ada penebusan dosa, tanpa kebangkitan maka Yesus bukan Tuhan.

Agama Kristen dewasa ini (mengapa saya menggunakan kata ‘dewasa ini’, uraian di bawah akan menjelaskan) beranggapan bahwa Tuhan adalah tiga dalam satu atau satu dalam tiga. Ketiganya adalah Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Agama Kristen memegang kuat pendapat bahwa masing-masing dari ketiganya sebagai Tuhan dan ketiganya bersama-sama menjadi Tuhan. Doktrin ini yang disebut sebagai TRINITAS yang juga diyakini oleh sebagian mereka umat Kristen sebagai doktrin misterius bahkan tak berlebihan jika disebut misteri dari segala misteri.

Namun pihak Kristen akan membantah keraguan tentang TRINITAS dan membela mati-matian doktrin ini. Sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para pendukung Trinitas: Apakah doktrin Trinitas diajarkan dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?

Dalam Perjanjian Lama

The Encyclopedia of Religion menuliskan : “para teolog dewasa ini setuju bahwa AlKitab Ibrani (Perjanjian Lama) tidak memuat doktrin tentang Tritunggal”.

New Catholic Encyclopedia mengakui: “Doktrin Tritunggal tidak diajarkan dalam Perjanjian Lama”.

Imam Jesuit Edmund Fortman dalam bukunya The Triune God juga mengakui: “Perjanjian Lama….tidak secara tegas ataupun samar-samar memberi tahu kepada kita mengenai Allah Tiga Serangkai yang adalah Allah, Anak dan Roh Kudus…. Bahkan mencari di dalam “Perjanjian Lama” kesan-kesan atau gambaran di muka atau ‘tanda-tanda terselubung’ mengenai trinitas dari pribadi-pribadi, berarti melampaui kata-kata dan tujuan dari para penulis tulisan-tulisan suci”

Dalam Perjanjian Baru

The Encyclopedia of Religion mengatakan: “Para teolog setuju bahwa Perjanjian Baru juga tidak memuat doktrin yang jelas mengenai Tritunggal”.

Imam Jesuit Fortman menegaskan: “Para penulis Perjanjian Baru…tidak memberi kita doktrin Tritunggal yang resmi atau dirumuskan, juga tidak ajaran yang jelas bahwa dalam satu Allah terdapat tiga pribadi ilahi yang setara. ….. Di manapun kita tidak menemukan doktrin tritunggal dari tiga subyek kehidupan dan kegiatan ilahi yang berbeda dalam keilahian yang sama”.

The New Encyclopedia Britannica mengatakan: “Kata Tritunggal atau doktrinnya yang jelas tidak terdapat dalam Perjanjian Baru”.

Bernhard Lohse dalam A Short History of Christian Doctrine menegaskan: Sejauh ini menyangkut Perjanjian Baru, seseorang tidak menemukan di dalamnya doktrin Tritunggal yang aktual”.

The New International Dictionary of New Testament Theology dan teolog Karl Barth mengatakan: “Perjanjian Baru tidak memuat doktrin Tritunggal yang diperkembangkan”. ‘AlKitab tidak memuat deklarasi yang terus terang bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah dari zat yang sama’.

Perjanjian Lama tegas Monoteistik. Allah adalah pribadi tunggal (bukan Tritunggal). Tentang hal ini tidak ada pemisahan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ajaran Monoteistik terus berlanjut, dan Yesus lahir sebagai orang Yahudi. Ajarannya memiliki inti Yahudi (Allah tunggal); Benar dia mengajarkan sebuah Injil baru tetapi bukan sebuah teologi baru. (L.L Paine, A Critical History of the Evolution of Trinitarianism, Boston 1902)

Jadi, dari ke-39 kitab Ibrani (Perjanjian Lama), maupun ke-27 kitab Yunani Kristen (Perjanjian Baru), seluruh pasal dan ayat-ayat AlKitab sama sekali tidak ada yang memuat ajaran Trinitas!

Para sejarawan dan teolog pun menolak keberadaan doktrin tersebut. “Kepercayaan tentang Allah yang terdiri dari beberapa pribadi (Tritunggal) keluar dari konsep Allah Yang Esa …”. Chief Rabbi J.H Herzt, Pentateuch and Haftorahs, London, 1960

Demikian bantahan terhadap Doktrin TRINITAS yang berasal d ari mereka sendiri. Dari pendapat-pendapat para sejarawan dan teolog tersebut secara umum kita dapat simpulkan, bahwa Doktrin Trinitas tidak berdasar pada Bibel sebagai kitab suci umat Kristen. Namun lebih berupa doktrin yang dibuat oleh Gereja yang diputuskan sebelum akhir abad ke-4, tepatnya yakni pada saat Konsili Nicea tahun 325M.

Konsili dan Penetapan Doktrin Kristen

Oleh: Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, pendiri Irena Center.

Konsili adalah pertemuan dewan-dewan gereja, yang biasanya dihimpun untuk mengambil keputusan ten-tang suatu masalah doktriner, pastoral, legislasi dan administrasi dalam agama Katholik. Konsili wajib dihadiri oleh setiap utusan dari seluruh penjuru dunia. Konsili memiliki arti yang sangat penting. Lewat penyelenggaraan Konsili ditetap-kan ajaran-ajaran dasar untuk menggagas Doktrin Kristen, sesuai dengan tuntutan politik dan kehidupan sosial aliran ekstrem gereja.

Kali ini kami akan membahas keputusan-keputusan penting yang di-hasilkan konsili-konsili tersebut berkaitan dengan penjelasan bagaimana ajaran-ajaran baru Kristen disusun dan di-selewengkan.

Tujuh konsili pertama yang meng-hasilkan inti ajaran Kristen adalah,

1. Konsili Nicea Pertama (325 M), terutama untuk memberantas ajaran Arianisme, paham yang menolak Yesus sebagai Allah. Yesus adalah manusia dan bukan Bapa. Dari Konsili Nicea Pertama ini lahir Syahadat Nicea yang membantah Arianisme dengan ungkapan kredo ”Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah Benar”.


ALT. VIDEO... Yesus "diangkat menjadi Tuhan" pada tahun 325M

 2. Konsili Konstantinopel yang Pertama (381 M), memperbaiki ungkapan Syahadat Nicea. Disini unsur ketuhanan Roh Kudus ditetapkan sehingga formasi TRINITAS menjadi sempurna, dengan deskripsi tentang Roh Kudus: ”Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi”

3. Konsili Efesus (431 M), menghasilkan doktrin Bunda Maria sebagai Bunda Allah (theotokos). Ini adalah sebuah konsekwensi dari pengkatan Yesus sebagai Tuhan pada Konsili Nicea Pertama. Doktrin ini sekaligus juga menguatkan penolakan terhadap paham Arianisme.

4. Konsili Chalcedon (451 M), dalam konsili ini diputuskan untuk menyingkirkan gereja-gereja timur karena perbedaan pendapat yang mendasar tentang karakteristik Yesus. Gereja-gereja Timur mengikuti paham Arianisme yang menganggap Yesus adalah manusia, sub-ordinat dari Allah dan bukan Allah itu sendiri. Disingkirkannya Gereja Alexandria (Iskandariah) dan pemberian kekuasaan tambahan pada gereja Bizantium.

Doktrin yang dihasilkan dari konsili ini adalah doktrin Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia.

5. Konsili Konstantinopel yang Kedua (553 M), menghasilkan doktrin yang menganggap Nestorianisme sebagai ajaran yang keliru. Nestorianisme mengajarkan bahwa esensi kemanusiaan dan esensi keilahian Kristus itu terpisah dan oleh karena itu ada dua pribadi, yakni pribadi manusia Yesus Kristus, dan pribadi Logos (putra Allah) yang ilahi, yang berdiam dalam manusia Yesus Kristus itu. Sebagai konsekuensinya, kaum Nestorian menolak adanya istilah-istilah seperti "Allah menderita" atau "Allah telah disalibkan", karena kemanusiaan Yesus Kristus yang menderita itu terpisah dari keilahiannya. Demikian pula mereka menolak istilah Theotokos (Yang Melahirkan Allah/Bunda Allah) sebagai gelar Maria, sebaliknya mereka mengajukan gelar Kristotokos (Yang Melahirkan Kristus/Bunda Kristus), karena dalam pandangan mereka Maria hanya melahirkan pribadi manusia Yesus, bukan pribadi ilahinya.

6. Konsili Konstantinopel yang Ketiga (680 M), konsili ini digelar untuk mengakhiri kesesatan Monothelitisme, sebuah paham yang meyakini bahwa Yesus memiliki satu karakter ketuhanan dan tak ada padanya satu kehendakpun selain kehendak tuhan. Konsili ini memutuskan bahwa Yesus memiliki dua karakter dan dua kehendak. Kehendak ilahi dan kehendak manusia.

7. Konsili Nicea yang Kedua (787 M), menghasilkan kesepakatan untuk penggunaan gambar-gambar kudus dan patung-patung (icon) dalam kekristenan. Penggunaan icon ini sempat dihentikan pada tahun 754 M, karena sebagian besar Gereja-gereja Timur berada di bawah naungan Islam. Di mana ajaran Islam melarang penggunaan patung-patung, gambar-gambar manusia dan hewan. Karena pengaruh Islam inilah konsili Nicea diselenggarakan untuk mencegah tersebarnya Islam dan tuntutan konsili untuk memeranginya dengan berbagai cara.

Secara umum ketujuh Konsili ini yang menjadi doktrin dasar kekristenan hingga dewasa ini. Sesudah itu masih ada sangat banyak konsili-konsili, tetapi ada yang tidak diterima oleh Gereja Ortodoks Timur dan ada yang tidak diterima Gereja Katolik Roma. Tetapi beberapa Konsili Gereja Katolik Roma yang penting di antaranya adalah Konsili-konsili Lateran, yang memutuskan status selibat untuk para imam dan uskup dan doktrin transsubstansiasi (roti dan anggur sesudah konsekrasi/penyatuan Tubuh dan Darah Kristus).

[BERSAMBUNG]


Keputusan Konsili Vatikan II: "Kristenisasi Dunia"

Setelah tujuh konsili, berikut adalah konsili-konsili hingga terakhir, Konsili Vatikan II yang secara jelas mencanangkan Kristenisasi dunia.

8. Konsili Konstantinopel yang Keempat (869 M)
Digelar untuk mengecam Patriark Photius karena ia menentang penuhanan Roh Kudus dan kesamaannya dengan Allah dan al-Masih. Konsili ini juga mengecam buku Photius yang berjudul: Rahasia Mitos Roh Kudus. Dan di konsili inilah diputuskan bahwa orang-orang Kristen di seluruh dunia harus tunduk kepada keputusan pemimpin gereja Roma.

9. Konsili Lateran I (1123 M)
Mengakui perjanjian kota Warmsh yang secara khusus memberikan otoritas lebih kepada Paus. Dalam konsili ini Paus Calistus II menentukan uskup-uskup sebagai ganti dari Imperator Jerman. Dan meng-hapus ikut campur para pangeran dalam penentuan masalah-masalah gereja. Konsili juga membahas pengembalian Tanah Suci (Palestina) dari kaum Kafir (yang mereka maksud 'kafir' adalah umat Islam).

10. Konsili Lateran II (1139 M)
Konsili ini tak lebih dari perebutan kekuasaan antara Kerajaan dan gereja. Dengan menghadirkan Kaisar Conrad, konsili ini menghakimi Arnold dari Brescia.

11. Konsili Lateran III (1179 M)
Konsili ini menetapkan aturan proses pemilihan Paus. Konsili ini memutuskan perselisihan antara Paus dan Frederick Barbarious. Aliran Albigensian dan Wal-dansian yang berani menentang keradikalan para pendeta Katolik dinyatakan sebagai aliran bidah/sesat dan harus dibunuh.

12. Konsili Lateran IV (1215 M)
Konsili ini digelar untuk melanjutkan pembasmian terhadap aliran-aliran yang dikategorikan sesat oleh gereja. Di konsili ini juga ditetapkan makna 'kurban', makna roti beragi dan wine (khamr)nya menjadi daging dan darah Yesus. Di konsili ini juga diber-lakukan konsep 'pengakuan dosa' yang harus dilakukan secara berkala dan 'Perja-muan Suci' yang keduanya merupakan bentuk pengawasan, kontrol terhadap pemeluk Kristen agar tetap tunduk kepada doktrin gereja yang diperbaharui.

13. Konsili Lyons I (1245 M)
Konsili ini dikepalai oleh Paus Ino-sensius IV (Innocent IV); Patriark dari Konstantinopel, Antioka dan Aquileia (Veni-ce), 140 Uskup, Kaisar dari Timur Baldwin, dan Raja Prancis Louis (yang juga santo, St Louis) hadir. Konsili menghimpun para uskup dan raja-raja untuk mengucilkan dan menurunkan tahta Kaisar Frederick II dan membentuk Perang Salib baru di bawah kepemimpinan St. Louis (Raja Prancis) melawan Muslim yang mereka sebut Sarekan.

14. Konsili Lyons II (1274 M)
Konsili ini diadakan oleh Paus Gregory X, Patriark Antioka dan Konstantinopel, 15 Kardinal, 500 Uskup dan lebih dari 1000 pejabat. Konsili ini sempat menyatukan Gereja Yunani dan Roma namun tidak berumur lama. Konsili menuntut agar Perang Salib terus dilanjutkan melawan Muslim di Palestina dengan mencari taktik baru untuk mendapatkan kembali Palestina dari Turki.

15. Konsili Vienne (1311-1313 M)
Konsili Vienne diadakan di Prancis oleh Perintah Clement V, Paus pertama dari Avignon. Patriark Antioka dan Alexandria, 300 Uskup (114 menurut otoritas lain), dan raja Philip IV dari Prancis, Edward II dari Inggris, dan James II dari Aragorn. Konsili membahas kriminalitas dan kesalahan Satria Templars, Fracetelli, Beghard dan Beguines, dengan proyeksi untuk Perang Salib baru.

16. Konsili Constance (1414-1418 M)
Konsili ini diadakan pada saat ter-jadinya Skisma Barat, dengan tujuan untuk mengakhiri perpecahan di gereja. Paus Roma diberhentikan karena keterlibatan mereka dalam skandal 'cek pengampunan dosa'. John Hus dan Wyclif mengkritik ini dan akhirnya dihukum bakar hidup-hidup.

17. Konsili Basle/Ferrara/Florence (1431-1439 M)
Tujuannya adalah untuk menenangkan religiousme di Bohemia. Karena perdebatan dengan Paus, Konsili dipindah dari Basle ke Ferrara (1438) dan kemudian ke Florence (1439). Konsili membahas tentang reformasi Gereja.

18. Konsili Lateran V (1512-1517)
Di bawah Paus Yulius II (Julius II) dan Paus Leo X, kaisar waktu itu adalah Maxi-milian I. Perang salib yang baru terhadap Turki direncanakan, tapi tidak berhasil karena gejolak di Jerman yang ditimbulkan oleh Martin Luther.

19. Konsili Trent (1545-1563 M)
Konsili berlangsung mulai Paulus III (Paulus III), Yulius III (Julius III), Marcellus II dan Pius IV, dan Kaisar Charles V dan Ferdinand. Konsili membahas masalah perbedaan dogma yang menggiring pada perpecahan paling parah di tubuh gereja-gereja. Di konsili ini dimunculkan penambahan definisi baru untuk konsep Pengorbanan dan Penebusan bagi kematian Yesus, dll.

20. Konsili Vatikan I (1869-1870 M)
Konsili digelar untuk mnghadapi era modern dan ilmu-ilmu pengetahuan yang menyingkap penyimpangan Bibel dan kebenarannya. Konsili memutuskan in-fallibilitas Paus (kemustahilan Paus berbuat salah) saat berbicara secara excathedra, yaitu ketika sebagai gembala dan guru dari semua umat kristus, Paus kembali mendefinisikan doktrin mengenai iman dan moral untuk di-pegang oleh seluruh gereja. Ini menimbul-kan perpecahan baru gereja.

21. Konsili Vatikan II (1962-1965 M)
Ini konsili pertama yang mengambil sikap menyerang kesalahan seluruh level dan mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Poinnya antara lain:

Ide yang paling penting dalam konsili ini adalah Kristenisasi dunia.[]

Sumber: MediaUmat.com

Akar Ketidaksukaan Kristen Terhadap Islam

Oleh: Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, pendiri Irena Center.

Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari 'Perang Salib'. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, 'pemuja berhala' dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?

"Kebencian" Kristen kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Walau sudah demikian jelas faktanya, para pengikut ajaran Kristen malah sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta itu dianggap provokatif.

Tidak tanggung-tanggung, seorang Paus pun tak segan menebarkan "ketidaksukaan" kepada Islam. Pada 12 September 2006, sehari setelah peringatan "Serangan 11 September", alih-alih mengambil simpati umat Islam, Paus Benediktus XVI -pemimpin tertinggi umat Katholik di dunia- dalam pidato ilmiahnya di Universitas Regensburg di Jerman, kembali mengulangi penghinaan terhadap Islam untuk ke sekian kalinya.

Paus berpidato dengan tema “Korelasi antara iman dan logika dan pentingnya dialog antar peradaban dan agama”. Namun isinya melenceng. Paus Benedict XVI mengutip pernyataan Kaisar Byzantium abad ke-14 Kaisar Manuel II Palaeologus yang merupakan hinaan dan kecaman terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ini berarti Paus Benediktus XVI setuju dengan penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut. Bahkan menurut Paus, pemahaman perang suci atau jihad bertentangan dengan tabiat Tuhan.

Pidato itu jelas menimbulkan kecaman luas kaum Muslim. Beberapa hari kemudian Paus Benediktus XVI menyatakan umat Islam salah memahami konteks ucapannya. Seolah-olah umat Islam dianggapnya bodoh dan tidak paham konteks sebuah pembicaraan.

Sebuah Alquran palsu dengan nama "The True Furqan", dicetak di Amerika oleh dua perusahaan percetakan Omega 2001 dan Wine Press. Judul lain buku ini "The 21st Century Quran" yang berisi lebih dari 366 halaman dalam bahasa Arab dan Inggris.

Buku ini ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Alquran. Berbagai surah dinamai dengan surat-surat Alquran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surat diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).

Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan WinePress Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika. Bahkan di dunia maya (internet) The True Furqan ini bisa diakses dengan sangat mudah. Ini menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Alquran.

Dan mereka sendiri mengakui bahwa, "Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen" kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum Evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam.

Tak hanya dari kalangan rohaniawan bahkan tokoh politik barat pun "tidak suka" terhadap Islam. Masih sangat segar di ingatan kita, bahwa George W. Bush dengan lantang mengajak dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah Islam.

Hingga Karen Armstrong, mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang Islam, Yahudi, dan Kristen menulis dalam bukunya, "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam, walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam."

[BERSAMBUNG]


Seperti yang telah dibahas di edisi yang lalu, kami telah menjelaskan bagaimana komentar "kebencian" mereka terhadap Islam. Bahkan hingga Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka.” Itu hanya sedikit contoh dari bagaimana mereka "tidak menyukai" Islam.
Sebenarnya akar permusuhan Kristen terhadap Islam bukan disebabkan oleh kesalahpahaman umat Islam terhadap agama itu, atau oleh karena luka lama Perang Salib. Ketidaksukaan orang Kristen terhadap Islam lebih fundamental dari itu, yakni karena penolakan Alquran secara tegas tentang penyaliban Nabi Isa dan konsep Trinitas. Penolakan ini berarti juga pengingkaran/pengabaian terhadap keyakinan yang selama ini dipegang erat oleh kaum Kristen. Jadi akarnya terdapat di dalam Alquran.
Para ulama terdahulu menulis karya-karya yang mengkritik keyakinan Kristen tersebut. Al-Ghazzali misalnya menulis Al Radd al-Jamil li Ilahiyati Isa bi Syarh al-Injil, Ibnu Taymiyyah juga menulis Al-Jawab al-Shahih Liman Baddala Din al-Masih. Tulisan mereka bukan propaganda tapi penjelasan kembali tentang apa yang disampaikan oleh Alquran. Tidak banyak orang Kristen yang mengerti bahwa di antara rukun iman dalam Islam adalah meyakini kenabian Isa as dan kitab yang dibawanya, dan bahwa Nabi Isa as itu bukan Tuhan atau anak Tuhan. ...Jika kitab Injil yang asli dapat dibaca pada hari ini tentu tidak ada pertentangan dengan Alquran.

Kaum orientaslis tidak mungkin bisa mentoleransi dengan menerima kebenaran Alquran. Karena di dalam Alquran banyak sekali kecaman-kecaman terhadap doktrin-doktrin/pokok-pokok keyakinan agama Kristen. Contoh, surah Al-Maaidah ayat 17, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam."

Lihat surah Al-Maaidah 72-73, Al-Maaidah 73, An-Nisaa' 157, dan berbagai ayat lainnya.

Kandungan Alquran yang mengecam ajaran Yahudi dan Kristen seperti itu telah dan akan menuai reaksi balik dari orang-orang Yahudi dan Kristen sepanjang masa. Kaisar Bizantium, Leo III yang hidup pada tahun 717-714 M, artinya 85 tahun sepeninggal Rasulullah SAW, menuduh Al-Hajjaj Ibn Yusuf Al-Tsaqafiy, seorang Gubernur di zaman kekhalifahan Abdul Malik ibn Marwan (684-704M) telah mengubah Alquran.

Peter, pendeta di Maimuma, pada tahun 743, menyebut Rasulullah SAW sebagai nabi palsu. Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Damascus pada tahun 740 M, menulis dalam bahasa Yunani kuno kepada kalangan Kristen ortodoks bahwa Islam mengajarkan anti-kristus. John of Damascus berpendapat bahwa Muhammad adalah seorang penipu kepada orang Arab yang bodoh.

Ia juga mengatakan Nabi Muhammad menikahi Khadijah ra karena ingin mendapatkan kekayaan dan kesenangan. Ia bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa Rasulullah menderita epilepsi terbukti dengan peristiwa menerima wahyu dari Jibril, dan hobi berperang karena nafsu seksnya tidak tersalurkan (Daniel J.Sahas, John of Damascus on Islam: “The Heresy of the Ishmaelites”, Leiden: E.J. Brill, 1972, hlm.67-95).
Fitnah-fitnah dan sikap permusuhan sengit terhadap Islam tersebut terus berlanjut dan rupanya itu menjadi rujukan tulisan-tulisan modern para orientalis seperti yang terkenal saat ini, Robert Morey dengan bukunya The Islamic Invation yang menyebar di negeri ini dan membuat keresahan Muslim di Indonesia pada tahun 2003.
Image buruk terus dilanjutkan, hingga Snouck Hurgronje (1857-1936) pernah mengatakan: “Pada zaman skeptik kita ini, sangat sedikit sekali yang lepas dari kritik, dan suatu hari nanti kita mungkin akan mengharapkan untuk mendengar bahwa Muhammad tidak pernah ada”. Snouck Hurgronje datang ke Aceh dengan mengaku sebagai mualaf yang bernama Abdul Ghafar.

Pemikiran Snouck dituangkan dalam sebuah artikel pada tahun 1930 yang ditulis oleh Klimovich dengan judul, “Did Muhammad ever exist?”. Dalam artikel tersebut Klimovich menggiring pada suatu penyimpulan bahwa semua sumber informasi tentang kehidupan Muhammad adalah buatan belaka.

Jelas sekali bahwa orientalis klasik maupun kontemporer mempunyai "ketidaksukaan" yang sama terhadap Islam. Hanya mungkin berbeda dari cara dan strateginya saja. Namun pada intinya mereka menolak kenabian Muhammad saw dan kebenaran Alquran.

Sungguh Maha Benar Allah yang telah memperingatkan kita dengan sangat jelas dalam Alquran, surah Al-Baqarah ayat 120,“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”[]

Sumber: MediaUmat.com

21.8.10

Paulus Perombak Ajaran Yesus

Paulus adalah nabi palsu yang dikhabarkan Yesus (Nabi Isa a.s.)?

Oleh: Hj. Irene Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irene Center.

Setelah peristiwa penyaliban, berbeda-beda pendapat tentang kondisi Yesus (Isa as). Ada yang menganggapnya mati di tiang salib. Keyakinan ini yang diinginkan oleh rabi-rabi Yahudi dan umatnya yang menolak Yesus. Dan ada pula yang berpendapat bahwa Yesus (Isa as) belum meninggal, tapi Allah telah menyelamatkannya seperti yang di katakan dalam Alquran, surah An-Nisa: 157.

Seperti apa perkembangan umat sepeninggal Yesus (Isa as)…

Yahudi Terbelah
Umat Yahudi terbagi atas tiga golongan. Pertama, orang Yahudi yang meyakini kebenaran misi Yesus dan kemudian menjadi pengikut Yesus. Mereka ini disebut sebagai Nasrani dan di antara mereka ada murid-murid yang setia yang disebut dalam Alquran sebagai Hawariyyun (QS As-Shaff: 14). Dalam tulisan-tulisan ahli sejarah, golongan ini disebut sebagai Yudeo-Christianity/Yahudi-Kristen.

Kedua, orang Yahudi yang memusuhi Yesus dan pengikutnya. Mereka ini pengikut rabi-rabi Yahudi. Merekalah yang ketika Pilatus memberikan pilihan antara Yesus dan Barabas, maka mereka lebih memilih Barabas untuk dibebaskan ketimbang Yesus.

Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: "Barabas" Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "la harus disalibkan!" Mattus 27:21-22

Ketiga, orang yang bukan bangsa Israel dan mereka juga tidak menganut agama Yahudi. Mereka ini disebut dengan Goyyim/Gentile. Umumnya kaum ini berasal dari Romawi dan daerah lain. Mereka memuja berhala atau banyaktuhan sehingga disebut kaum pagan.

Jati Diri Paulus
Dalam perkembangannya muncul seorang bernama Paulus. Dialah yang mengubah keyakinan yang dibawa Yesus dengan wajah baru yang sama sekali berbeda dengan keyakinan aslinya. Ironisnya keyakinan inilah yang diikuti hingga detik ini oleh umat Kristen sedunia.

Nama aslinya adalah Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari Suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Saat itu di kotaTarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempathiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama filsafatnya. Pada dirinya terkumpul dua pengaruh, hukum Taurat dan filsafat Yunani.

Sinkretisme
Secara formal Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu adalah hal yang umum. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zatnya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk. Pencampuran antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi terdapat pada filosof Yahudi Philo. Ia menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo hidup semasa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.

Paulus bukanlah orang Betlehem (kota kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene/Nazorite dan bukan pula orang Yerusalem. la tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dia bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya.

Malah bibel sendiri mencatat Paulus merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Paulus hingga matinya tidak pernah menikah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.

Menyusup
Paulus menyatakan diri sebagai Rasul Yesus. Dia menemui para murid Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan kekuatan pengaruhnya. Dia memulai rencananya dengan menyebarkan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. la memasukkan ide-ide filsafat Yunani ke dalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid Yesus.

Ajaran Yesus (Isa as) adalah khusus hanya untuk bani Israel, hal tni disebutkan dalam Alquran,

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." QS. As-Shaff: 6

Dan juga dalam Bibel disebutkan dengan jelas sekali bahwa misi Yesus hanya untuk bani Israel.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang kejalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Matius 10: 5-6


PAULUS UBAH TOTAL AJARAN YESUS

Kebudayaan Yunani sangat berpengaruh luas di masyarakat tanah Yudea kala itu, yang sekarang Palestina. Masuknya kebudayaan dibawa penjajah Romawi. Selain menjajah, merampok harta rakyat dan kekayaan alam, mereka juga menyebarkan ideologi mereka ke masyarakat Yahudi yakni Pantheisme.

Kalau kita pernah menonton film serial Hercules, di sanalah gambaran tentang ajaran Pantheisme. Ajaran yang menyembah pada banyak tuhan. Ada yang disebut dengan Zeus, tuhan tertinggi, bapak semua tuhan. Ada Hera, istri Zeus, Ares tuhan perang, Aprodite tuhan kecantikan, dan masih banyak yang lain. Yang menarik di sini, Zeus mengawini perempuan bumi dan melahirkan seorang anak laki-laki yang super kuat yang diberi nama Hercules. Dan dia dianggap sebagai penyelamat umat manusia.

Mengapa disebut menarik, sosok pribadi Hercules ini sangat mirip dengan Yesus yang juga dianggap sebagai penyelamat umat manusia. Memang kedatangan Yesus (Isa as) adalah untuk menyelamatkan umat manusia tapi bukan sebagai tuhan yang hidup di tengah manusia seperti halnya Hercules. Nabi Isa as. hanyalah seorang manusia, utusan Allah, seorang nabi, seorang penunjuk jalan pada kebenaran yang diridhai Allah SWT.

Nah ajaran yang salah ini, bahwa Yesus adalah tuhan seperti halnya Hercules, justru disebarluaskan oleh Paulus. Ajaran Yesus adalah menyembah pada tuhan yang satu, tauhid. Sedangkan ajaran Paulus adalah bentuk turunan dari ajaran Pantheisme. Paulus mengajarkan trinitas, tiga tuhan yakni bahwa ada Tuhan Bapak, Tuhan Anakdan tuhan Roh kudus.

Berikut adalah bagaimana sesungguhnya perbedaan ajaran Paulus dan Yesus.


10 pokok beda ajaran Yesus dan Paulus

1. Ajaran Yesus: Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah/dituhankan).
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya... Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16, 20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. (Yohanes 14:28)

#Ajaran Paulus: Yesus adalah tuhan.
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.


2. Ajaran Yesus: Tidak membatalkan hukum Taurat, justru meneruskan hukum Taurat

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19), (Matius 5:20)

Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.

#Ajaran Paulus: Kristen mengutuk hukumTaurat.
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ‘Tidak ada seorangpun yang dibenarkan’ oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16), (Galatia 3:24-25), (Galatia 5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).


3. Ajaran Yesus: Laki-laki harus Khitan.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:10-11)

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12), (Kejadian 17:13), (Kejadian 17:l4), (Kejadian2l:4)

#Ajaran Paulus: Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus7:19)


4. Ajaran Yesus: Tidak ada dosa waris.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkieli 8:20)

#Ajaran Paulus: Setiap orang mewarisi dosa Adam
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)

*** Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa manusia.


5. Ajaran Yesus: Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu. (Matius 6:17)

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan -seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), (Bilangan 20:6), (Kejadian 17:2-3)

#Ajaran Paulus: Bernyanyi di gereja.
Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)

*** Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).


6. Ajaran Yesus: Melarang hidup mewah di dunia.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Matius 6:19-20).

#Ajaran Paulus: Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen.

"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)

7. Ajaran Yesus: Meninggal dunia dibungkus kain kafan.
Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih. (Matius 27:59)

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila mengu burkan mayat. (Yohanes 19:40)

#Ajaran Paulus: Meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.

8. Ajaran Yesus: Tidak membatalkan hukum rajam.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7).

#Ajaran Paulus: Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.

Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).

9. Ajaran Yesus: Menerapkan hukum Qisash
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)

… mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)

… patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.(Imamat 24:20)

Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." (Ulangan 19:21)

#Ajaran Paulus: Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (Matius 5:39-42)

10. Yesus tidak membuat agama baru.
Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

Namun, Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)

Nah, maka makin jelaslah. Umat Kristen saat ini adalah bukan penganut Yesus, BUKAN PENERUS AGAMA IBRAHIM, tapi Paulus. Mereka bukan Nasrani tetapi lebih tepat disebut Kristen
. [Q]


Baca juga:

4.8.09

Benarkah Bila Percaya Yesus Tuhan, Pasti Selamat?

Oleh: H Insan LS Mokoginta

Beberapa waktu lalu, kami mendapat SMS dari seseorang nomer HP 081942993xx yg tidak menyebutkan identitasnya yg bunyinya sbb:

Mau tahu Yesus itu Tuhan? Gampang!
1. Undang Yesus bertahta dalam hatimu, maka dia akan tunjukkan kepadamu bahwa dia Tuhan
2. Coba usir setan, sembuhkan orang sakit dalam nama siapapun yg pernah ada dalam dunia ini, kemudian coba dalam nama Yesus Tuhan.
3. Tuhan tidak dapat diperdebatkan karena Dia Pencipta, kita manusia ciptaan-Nya, bagai vas bunga tidak dapat menceritakan sipembuat vas bunga itu sendiri.
4. Undang Roh Kudus masuk ke dalam hatimu karena Roh itu sendiri yg kenal siapa itu Tuhan Yesus. Selamat mengenal Yesus Tuhan, YLU (Yesus LoveYou).

Jawab (menurut urutan nomor)
(1.) Kita umat Islam tidak perlu mengundang Yesus masuk & bertahta dalam hati, karena semua umat Islam beriman kepada semua nabi, dari nabi Adam sampai Muhammad SAW, termasuk Yesus, karena beliau adalan nabi kita umat, Islam yg sangat kami muliakan. Tidak sempurna iman seorang Islam jika tidak mengimani kerasulan Isa as (Yesus). Bahkan jika ada orang Islam yg tidak beriman kepada Nabi Isa as, maka gugurlah keislamannya. Jika mau jujur, sebenamya umat Islamlah yg lebih benar dalam mengimani siapa Yesus (Isa as) itu sendiri, ketimbang umat Kristen. Tapi iman kami kepadanya hanyalah sebatas beliau seorang hamba, nabi & Rasul Allah, bukan Tuhan. Buktinya dalam Injil, Yesus sendiri bersaksi dg jujur & polos bahwa satu-satunya yg benar yaitu Allah SWT & dia hanyalah utusan-Nya.

Yesus bersabda: "Inilah hidup yg kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yg benar & mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus" (Yoh 17:3)

Ayat tersebut adalah kesaksian Yesus! Nah bagaimana dg kesaksian Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT menurut Alkitab?

"Beritahukanlah & kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama. Siapakah yg mengabarkan hal ini & zaman purbakala & memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yg lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yg adil & Juru selamat, tidak ada yg lain kecualiAku!" (Yes 45:21)

Pengakuan Yesus & Tuhannya Yesus (Allah swt) pada dua ayat tersebut, sangat jelas membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, satu-satunya yg benar yaitu Allah SWT & juru selamat seluruh umat manusia hanyalah Allah.

(2.) Mengusir setan & menyembuhkan penyakit dalam nama Yesus, tertulis dalam Injil Mar 16:17-18 walaupun sebenarnya ayat tersebut hanyalah ayat tambahan sebab tidak terdapat dalam manuskrip kuno. Kalau Yesus (Isa as) bisa mengusir setan & menyembuhkan penyakit, itu merupakan mukjizat Beliau, untuk membuktikan kepada Bani Israil bahwa dia seorang nabi/Rasul Allah, bukan Tuhan! Dan yg hebat bukan Yesus, sebab yg membuat setan lari & menyembuhkan penyakit bukan Yesus, tapi Tuhannya Yesus, yaitu Allah swt. Buktinya Yesus selalu berdoa memohon kepadaTuhan.

Lalu katanya (Yesus) kepada mereka: "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasahya. Tinggallah di sini & berjaga-jagalah dg aku." Maka la (Yesus) maju sedikit, lalu sujud & berdoa, katanya: "Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yg kukehendaki, melainkan seperti yg Engkau kehendaki." (Mat 26:38-39)

Doa Yesus tersebut membuktikan bahwa dia bukan Tuhan, sebab:
  1. Setiap yg hatinya sedih & terasa seperti mau mati, pasti bukan Tuhan;
  2. Yesus sedih & seperti mau mati rasanya, berarti Yesus bukan Tuhan;
  3. Setiap yg tidak bisa menuruti kehendaknya, pasti bukan Tuhan;
  4. Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya, berarti Yesus bukan Tuhan;
  5. Setiap yg sujud & berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan;
  6. Yesus sujud & berdoa kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!

(3.) Kalau keberadaan Tuhan tidak boleh diperdebatkan, buat apa kita diberi akal oleh-Nya? Kalau akal tidak bisa digunakan untuk memperdebatkan-siapa Tuhan itu, gimana dg adanya banyak tuhan-tuhan yg disembah oleh berbagai agama & kepercayaan? Anda katakan kita manusia ciptaan-Nya, bagai vas bunga tidak dapat menceritakan si pembuat vas bunga itu sendiri. Nah karena Yesus diciptakah, berarti Yesus tidak bisa disamakan dg penciptanya yaitu Allah. Jika demikian seharusnya anda tidak menuhankan & menyamakan Yesus dg Allah. Menyamakan Yesus dg Allah jelas salah & berdosa. Dalam Alkitab, Allah melarang Dia disamakan dengan lainnya.

"Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan & mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?" (Yes 46:5)

Ternyata Yesus pun bersaksi bahwa dia tidak sama seperti Allah, kata Yesus, Allah lebih besar dari dirinya.

(4.) Umat Islam yakin Roh Kudus adalah Malaikat Jibril. Kalau malaikat yg berikan kesaksian siapa Yesus (Isa as) yg sebenarnya, itu pasti benar, karena tidak mungkin malaikat bohong. Sebab menurut Al Qur'an, malaikat adalah mahluk Allah yg suci, tidak berdosa, tunduk & patuh kepada semua peiintah-Nya. Menurut malaikat yg membawa wahyu Allah dalam Al Quran, nabi Isa as (Yesus) hanyalah seorang manusia biasa, bukan Tuhan.

Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: ‘Jadikanlah aku & ibuku dua orang tuhan selain Allah?’ Isa menjawab: ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yg bukan hakku. Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetatiui apa yg ada pada diriku & aku tidak mengetahui apa yg ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yg ghaib-ghaib’" (QS 5:116)

Dari wahyu Allah yg disampaikan oleh malaikat, jelas bahwa Isa (Yesus) bukan Tuhan & dia tidak pernah mengatakan kepada umatnya bahwa dia Tuhan. Karena umat Islam tidak menuhankan Yesus, menjadikan Tuhan satu-satunya Allah yg benar & Yesus sebagai utusan-Nya, berarti umat Islamlah yg mengikuti firman Allah & sabda Yesus. Kalau begitu yg selamat justru kami umat Islam.

Dari: Tabloid Suara Islam Edisi 45.

Siapakah yang dikorbankan ISMAIL atau ISHAK?

Oleh: H Insan LS Mokoginta

Dapat dipastikan sudah ratusan tahun pertentangan antara Ismail & Ishak selalu jadi bahan perdebatan antara Islam & Kristen. Masalah tersebut kelihatannya tidak akan pernah usai sampai kiamat. Umat Kristen tetap meyakini yg dikorbankan dalam Alkitab/Bible adalah Ishak, Tetapi menurut umat Islam dalam Al Qur an yg dikorbankan adalah Ismail.

Kalau kita baca dalam Alkitab, memang jelas di sana tertulis yg dikorbankan adalah Ishak, bukan Ismail. Perhatikan ayat-ayat Alkitab sbb:

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yg tunggal itu, yg engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria & persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yg akan Ku-katakan kepadamu.” '(Kej 22:2) Hal serupa ada pada Kej 22:9-10.

Bunyi ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Ishak-lah yg dikorbankan, bukan Ismail. Akan tetapi, menurut Al Quran yg dikorbankan Ismail, bukan Ishak.

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yg termasuk orang-orang yg saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak (Ismail) yg amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!’ la (Ismail) menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yg sabar'. Maka ketika keduanya telah berserah diri & Ibrahim membaringkannya atas pipinya. Kami memanggilnya, 'Hai Ibrahim, sungguh engkau telah benarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yg berbuat baik. Sesungguhnya ini adalah ujian yg nyata. Dan Kami menebusnya (Ismail) dengan sembelihan yg besar'.” (QS 37:100-107)

Kristen & Islam sama-sama mengklaim bahwa kitab sucinya yg benar. Timbul pertanyaan; mungkinkah sama-sama benar? Jawabnya pasti tidak mungkin! Mari kita cermati dengan seksama berdasarkan ayat-ayat Alkitab/Bible mereka sendiri.

Bukti Ismail anak pertama
Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh anak. Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahuh tinggal di tanah Kanaan--, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.” (Kej 16:1-3)

Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.” (Kej 16:16)

Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.” (Kej 21:5)

Dari bunyi ayat-ayat Alkitab tersebut, jelas sekali menunjukkan bahwa Ismail adalah anak pertama & Ishak anak kedua, sebab selisih umur mereka sekitar 14 tahun. Oleh sebab itu para ahli sepakat bahwa nama "Ishak" dalam Kej 22:2, 9-10 di atas merupakan sisipan. Alasannya, yg disebut "ambillah anakmu yg tunggal itu yaitu Ishak" adalah keliru!. Mestinya "ambillah anakmu yg tunggal itu yaitu Ismail.” Kenapa? Sebab kata "tunggal" menunjukkan kepada anak pertama yg lahir, yg baru satu-satunya, yaitu Ismail.

Bukti kecurangan penulisan urutan nama
Anak-anak Abraham ialah Ishak & Ismael” (I Taw 1:28)
Dan anak-anak-nya Ishak & Ismael” (Kej 25:9)

Dengan menempatkan nama Ishak duluan dari Ismail dlm urutan penulisan nama, seolah Ishak anak pertama & Ismail anak kedua, padahai selisih umur mereka 14 tahun Ismail lebih tua.

Hajar (Hagar) diusir & tinggal di Bersyeba
Karena Sara istri pertama Abraham tidak senang pada Hagar & Ismail, apalagi masalah ahli waris, maka Hagar & Ismail diurir kelua dari rumahnya. Setelah terusir, Hajar pergi mengembara bersama anaknya Ismail & akhirnya mereka tinggal menetap di Bersyeba.

Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air & memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar & mengembara di padang gurun Bersyeba.” (Kej 21:14)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa Hajar (Hagar) bersama anaknya Ismail, mereka tinggalnya di Bersyeba. Sedangkan Abraham & Sara serta Ishak tinggalnya di Hebron.

Abraham melakukan perintah Allah
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHANdari langit kepadanya: ‘Abraham, Abraham.’ Sahutnya: ‘Ya, Tuhan.’ Lalu Ia berfirman: ‘Jangan bunuh anak itu & jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah & engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yg tunggal kepada-Ku." (Kej 22:10-12)

Setelah lakukan perintah Allah mengorbankan anaknya yg tunggal (anak pertama, pasti Ismail), Abraham pulang ke Bersyeba. “Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya & mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba & Abraham tinggal di Bersyeba” (Kej 22:19)

Bunyi ayat tersebut jelas bahwa Abraham tinggai bersama Hajar & Ismail di Bersyeba. Dan yg dikorbankan adalah Ismail, bukan Ishak.

Dari: Tabloid Suara Islam Edisi 48